3 Tips Penting Merawat Penderita Demensia Alzheimer, Pasang Foto di Dinding

TEMPO.CO, JakartaDemensia Penyakit Alzheimer merupakan penyakit yang diderita banyak orang di usia tua. Menurut data WHO 2019, lebih dari 50 juta orang menderita demensia dan 62 persen di antaranya menderita jenis tersebut alzheimer.

Berbicara tentang merawat penderita demensia Alzheimer, tentunya diperlukan trik khusus agar mereka merasa aman dan nyaman. Pasalnya, penderita penyakit ini seringkali cepat lupa dan sulit mengingat peristiwa yang baru saja terjadi sehingga membuat mereka mudah tersinggung dan cemas.

Jika Anda memiliki anggota keluarga dengan demensia Alzheimer, ahli saraf di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito, Astuti melalui webinar #ObatiPikun juga membagikan beberapa tips penting dalam pengobatan pasien penyakit ini.

  1. Tempel semua Foto masa lalu pasien di dinding rumah
    Penderita demensia Alzheimer seringkali merasa bingung, tidak nyaman, dan tidak nyaman saat menerima pengobatan di rumah. Karena mereka mengira tempat itu asing dan bukan rumah mereka sendiri.

    Untuk mengatasi rasa takut tersebut, penting bagi perawat untuk menempelkan foto pasien masa lalu di dinding rumah. Tujuannya agar mereka menyadari bahwa di sinilah mereka tinggal.

    “Penderita demensia Alzheimer suka mengatakan ‘rumah siapa ini? Saya ingin pulang ‘meski di rumahnya sendiri. Untuk menciptakan rasa aman, foto-foto mereka bisa dilampirkan untuk benar-benar menunjukkan tempat tinggal mereka dan mereka kembali merasa nyaman, ”ujarnya, 14 September 2020.

  2. Lampu harus menyala dalam segala situasi.
    Astuti mengatakan, penderita demensia Alzheimer seringkali sulit tidur di malam hari. Tentunya hal ini dapat menurunkan kualitas hidup pasien dan membuat Anda khawatir sebagai perawat.

    Dalam hal mengatasi masalah tersebut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa lampu yang dinyalakan pada malam hari dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gejala depresi pada pasien.

    “Jadi jika Anda merawat pasien demensia Alzheimer, jangan pernah mematikan lampu yang membingungkan mereka. Sebaliknya, dalam keadaan apapun, terutama di sore atau malam hari, nyalakan semua lampu untuk membantu pasien,” kata.

  3. Pilih warna yang solid dan kontras untuk peralatan makan perak
    Salah satu kelemahan penderita demensia Alzheimer adalah sulitnya membedakan warna, terutama saat makan. Sebagai jalan keluarnya, Astuti menyarankan untuk memilih warna solid dan kontras untuk alat makan Anda.

    “Warna bagian atas meja atau alas piring harus kontras. Ini akan sangat membantu penderita demensia Alzheimer untuk membedakan isi piring, piring dan meja, sehingga memudahkan mereka dalam makan makanan, ”ujarnya.

    SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

READ  Satgas Kota Malang Ajak Warga Waspadai Bahagia Hipoksia pada Penderita COVID-19

Written By
More from Munir Rad
Diablo 4: Pra-pendaftaran untuk beta sekarang telah dibuka
Entah dari mana, Blizzard meluncurkan situs pendaftaran beta untuk Diablo 4 pergi...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *