Reza Indragiri, pakar psikologi forensik, mengungkapkan pendapatnya terkait kasus pembunuhan anak artis Tamara Tyasmara. Menurut Reza, salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah posisi CCTV yang terpasang di kolam renang Taman Air Tirtamas. Reza menyoroti keberadaan CCTV yang tersembunyi, yang menjadi alasan mengapa pelaku bisa melakukan pembunuhan tanpa diketahui.
Rekaman CCTV memperlihatkan proses perencanaan pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaku mungkin telah merencanakan aksinya sebelumnya. Oleh karena itu, Reza menekankan pentingnya memiliki subsistem keamanan yang terintegrasi dengan baik dalam ruang yang sudah dijaga oleh CCTV.
Namun, penempatan CCTV yang tersembunyi secara tidak efektif tidak mampu mencegah terjadinya kejahatan. Pelaku dalam kasus ini mengambil keuntungan dari kesalahan penempatan CCTV yang tidak dilihatnya. Oleh karena itu, Reza mengimbau untuk meningkatkan keamanan dengan menggunakan subsistem keamanan lain selain CCTV, seperti penjaga keamanan atau alat deteksi gerak.
Reza menyatakan bahwa keberadaan CCTV saja tidak cukup untuk menjaga keamanan dan mencegah terjadinya kejahatan. Penting bagi kita untuk memiliki sistem keamanan yang berlapis agar akses pelaku kejahatan dapat dibatasi dengan lebih efektif. Dalam hal ini, penggunaan CCTV yang terlihat dan ditempatkan dengan strategis dapat memberikan efek jera kepada pelaku potensial.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak mengandalkan CCTV sebagai satu-satunya alat keamanan. Reza menekankan perlunya kerjasama antara pemilik tempat dan pihak keamanan dalam memastikan keselamatan publik. Dengan pemilihan posisi CCTV yang baik dan dilengkapi dengan subsistem keamanan lainnya, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan terhindar dari ancaman kejahatan.
“Organizer. Devoted music enthusiast. Pop culture pioneer. Coffee practitioner.”
