Son Heung-min mencetak gol pertama untuk Tottenham hanya dalam waktu 6 menit pertandingan. Namun, sayangnya Son juga membuat own goal yang membuat kedudukan menjadi imbang 1-1. Tapi Son tidak menyerah, dia kemudian memberi assist untuk gol kedua yang dicetak oleh Giovani Lo Celso.
Hal ini membuat Son menjadi pemain kelima dalam sejarah Premier League yang berhasil mencetak gol, assist, dan own goal dalam satu pertandingan. Dia berhasil menyamai rekor yang sebelumnya dibuat oleh Kevin Davies, Wayne Rooney, Gareth Bale, dan Jacob Ramsey.
Selain itu, Son juga mencatatkan rekor lain sebagai pemain kedua yang mampu mencetak gol dan own goal dalam 10 menit awal pertandingan setelah Gareth Barry. Meski begitu, Son menganggap malam naik-turun tersebut sebagai hal yang terjadi dalam sepakbola dan merasa senang bisa mencetak gol melawan Manchester City.
Namun, tidak hanya pertandingan antara Tottenham dan Manchester City yang berlangsung penuh drama. Pertandingan Tottenham vs Chelsea juga tidak kalah seru dengan adanya 5 gol yang dianulir. Ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di lapangan antara kedua tim.
Keberhasilan Son mencetak gol pertama untuk Tottenham, meskipun kemudian menyusul dengan own goal, merupakan momen yang patut diapresiasi. Ini menunjukkan kualitas dan kemampuan Son sebagai pemain sepak bola yang mumpuni.
Apapun yang terjadi dalam sepak bola, baik itu kesalahan maupun kesuksesan, menjadi bagian dari permainan ini. Hal ini juga yang membuat sepak bola selalu menarik dan menghibur untuk disaksikan oleh para penggemar di seluruh dunia.
Peristiwa menarik tersebut pun harus menjadi perhatian bagi semua pecinta sepak bola, termasuk para penggemar Tottenham dan Chelsea. Semoga semakin banyak momen seru dan rekor-rekor baru yang dapat dicetak oleh para pemain sepak bola di masa mendatang.
“Organizer. Devoted music enthusiast. Pop culture pioneer. Coffee practitioner.”
