ChatGPT, pesaing kecerdasan buatan (AI) Google Bard, resmi mengubah namanya menjadi Gemini. Pengumuman perubahan nama ini datang dari pengembang aplikasi Android, Dylan Russel.
Gemini, yang sebelumnya dikenal sebagai ChatGPT, adalah aplikasi chatbot yang tersedia untuk perangkat Android. Google juga menggabungkan fitur Duet AI di Google Workspace menjadi Gemini, membuat aplikasi ini semakin canggih.
Gemini didukung oleh model Gemini Pro 1.0 dan dapat diakses di lebih dari 230 negara dan 40 bahasa. Pengguna dapat berinteraksi dengan Gemini AI melalui teks, suara, dan foto, memberikan pengalaman yang lebih interaktif.
Selain mengubah nama aplikasinya, Google juga mengumumkan rilis model AI terkuatnya, yaitu Gemini Ultra 1.0. Ini menunjukkan komitmen Google dalam terus mengembangkan kecerdasan buatan yang lebih efisien dan canggih.
Yang menarik, saat ini Gemini dapat digunakan secara gratis oleh semua pengguna. Google juga menyediakan solusi tingkat 2 yang diberi nama Gemini Advanced, dengan dukungan dari model Gemini Ultra 1.0. Gemini Advanced bisa digunakan di 150 negara dan pengguna bisa menikmati layanan ini secara gratis selama 2 bulan.
Namun, setelah periode gratis berakhir, pengguna akan dikenakan biaya USD 20 atau sekitar Rp 313 ribuan untuk mendapatkan paket premium Google One AI. Biaya ini memberikan akses lebih lanjut ke fitur-fitur canggih yang ditawarkan oleh Gemini.
Perubahan nama menjadi Gemini ini menunjukkan langkah Google dalam menghadirkan solusi AI yang lebih kuat dan lebih luas bagi pengguna di seluruh dunia. Dengan penggunaan AI yang semakin meluas, Gemini diharapkan dapat memberikan pengalaman berinteraksi yang lebih baik dan efisien kepada semua pengguna aplikasi ini.
“Fanatik web yang bangga. Mediaholic sosial. Praktisi makanan. Teman binatang di mana-mana.”
