Mereka bukan Astra (AALI), Salim (LSIP) atau Sampoerna (SGRO);

Bisnis.com, Jakarta – Keputusan pemerintah Indonesia memberlakukan pajak ekspor telah mendongkrak harga minyak sawit (CPO) selama 8,5 tahun terakhir.

Pada Senin (7/12/2020) pukul 15 53 perdagangan Malaysia, Februari 2021 harga kontrak CPO turun menjadi 3.441 riyal akhir pekan lalu setelah turun menjadi 3.396 riyal per ton. Sedangkan pada akhir tahun 2019 harga CPO tercatat sebesar Rs 3.052 per ton.

Berdasarkan posisi tersebut, harga minyak sawit mengalami kenaikan sebesar 11,57 persen pada tahun 2020 (sejauh ini). Namun, Hingga 6 Mei 2020, harga CPO naik 74,51 persen dibanding titik terendah 1.946 ton.

Pasokan dan permintaan CPO diperkirakan akan meningkat dalam waktu dekat, kata Godridge International Limited. Itu juga tampaknya akan menaikkan harga CPO sebesar 4.000 per ton pada Januari 2021.

Kenaikan harga CPO diperkirakan hingga Maret 2021, sejalan dengan ekspor bebas bea Malaysia dan kekeringan parah di Amerika Serikat dan belahan dunia lainnya.

READ  Laporan media: Buero.de ingin mengambil alih 47 cabang Galeria
Written By
More from Hulwi Zafar
Krypto-Marktbericht: Aktueller Marktbericht zu Bitcoin & Co. | Nachricht
Mata uang dalam disem Artikel Der Bitcoin-Kurs notiert am Sonntag auf 35,743.63...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *